PERTUMBUHAN INVESTASI DI INDONESIA
PEDAHULUAN
Pada hakekatnya
investasi merupakan langkah awal untuk
pertumbuhan ekonomi bagi negara negara. Penanaman modal juga merupakan langkah
yang mempengaruhi tinggi rendahnya pertumbuhan ekonomi. Maka dari itu negara juga harus
menciptakan suasana atau keadaan yang
bisa memotivasi untuk berinvestasi. Investasi dalam bentuk penciptaan nilai
tambah ekonomi, akan mendorong pembukaan dan perluasan lapangan pekerjaan,
peningkatan pendapatan masyarakat, dan selanjutnya bisa pada gilirannya akan
menstimulasi konsumsi masyarakat dan kemudian memperdalam pasar domestik.
Karena itulah komponen investasi seringkali dijadikan patokan dalam menilai
kualitas pertumbuhan ekonomi. Perkembangan investasi di indonesia menunjukaan
keadaan yang mengembirakan karna pada tahun 2007 investasi di indonesia mencapai
Rp 983.9 triliyun (atas dasar harga berlaku). Angka ini sangat besar karna jika
dibandingkan dengan tahun 1990, tahun 2007 itu lah yang sangat besar. Disini
yang relatif menginvestasikan itu kebanyakan masyarakat/swasta karna
dibandingkan dengan pemerintah masyarakatlah yang paling banyak berinvestasi.
Total investasi masyarakat di tahun 2007 hampir mencapai dua puluh dua kali
lipat dibanding investasi masyarakat pada tahun 1990. Investasi yang tetap
tumbuh diyakini akan menyokong perekonomian nasional pada
saat negara-negara lain justru mengalami koreksi. Fakta yang tinggi sangat terlihat pada
investasi masyarakat, karna investasi pemerintah menurun ketika setelah periode
krisis terjadi. Jadi dari tahun ke tahun masyarakat sudah
lebih mengenal dengan yang namanya investasi tadi karna perkembangan dari tahun
ke tahun yang diketahui perkembangannya sangat besar dengan adanya masyarakat
tau berinvestasi.
isi
Sederhananya
investasi bisa kita diartikan sebagai pengeluaran barang modal yang diarahkan
untuk menunjang kegiatan produksi atau perluasan produksi (Samuelson dan
Nordaus). Ini menjadikan investasi mempunyai multiplier effect yang luas karena
tidak hanya mendorong sisi produksi, namun juga menstimulasi sisi konsumsi.
Berinvestasi sama juga kita menabung untuk dimasa yang akan datang. Sama hal
nya jika kita berpikiran tentang masa depan dan ingin senang di masa depan bisa
kita bisa berinvestasi mungkin dengan misalnya menjual mobil yang mungkin
harganya bisa mencapai Rp. 200.000.000 dan hasil dari penjualan mobil tersebut
bisa kita belikan ke rumah, yang pastinya harga rumah itu tidak akan turun
dibandingkan harga mobil yang dari tahun ke tahun bisa turun harganya dan
mungkin saja bisa turun dari harga yang dijual tadi. Kinerja investasi saat ini menunjukan trend
positif yang cukup solid, bahkan di saat perekonomian global mengalami
perlambatan, investasi menjelma menjadi salah satu komponen utama penopang
pertumbuhan ekonomi menggantikan kinerja ekspor yang cenderung melambat.
Berbagai faktor posotif yang berpengaruh
dalam investasi juga tidak terjadi dengan sendirinya melainkan ada beberapa
faktor yang saling berinteraksi dan mendorong tumbuhnya investasi langsung.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan investasi. Untuk kasus
Indonesia sedikitnya ada 5 (lima) faktor
yang berpengaruh positif terhadap capaian investasi sepanjang 2012. Yang
pertama, adanya faktor suku bunga pinjaman dimana tingkat suku bunga pinjaman
yang rendah, kompetitif dan stabil akan menarik minat investor untuk melakukan
eskpansi atau pembukaan usaha baru karena terjadi pengurangan beban bunga.
Kedua, faktor Tingkat pendapatan. Tingginya tingkat pendapatan per kapita
mencerminkan tingginya kemampuan atau daya beli masyarakat. Ketiga, pertumbuhan
dan ukuran kelas menengah. Salah satu faktor penting yang berpengaruh terhadap
keputusan investasi adalah ukuran pasar domestik direpresentasikan oleh jumlah
kelompok kelas menengah. Keempat, faktor tingkat inflasi yang rendah dan
stabil. Inflasi yang tinggi dan fluktuatif mengambarkan ketidakstabilan dan
kegagalan pengendalian kebijakan makro ekonomi. Kelima, faktor regulasi
pemerintah. Iklim investasi yang kondusif memerlukan peran serta pemerintah,
tidak hanya melalui pengendalian indikator ekonomi makro namun juga melalui
peraturan perundangan berupa insentif fiscal dan non fiskal. Insentif non
fiscal dilakukan dalam bentuk pemberian kemudahan pelayanan investasi,
khususnya dalam hal penyederhanaan birokrasi layanan perijinan, pengurangan
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan perijinan investasi, serta informasi
peluang usaha
Seperti yang di katakan diatas tadi bahwa
tingkat investasi meningkat di tahun 2007 karna perkembangan nya bisa mencapai
dua puluh dua kali lipat.
Investasi di
Indonesia hingga Desember 2010 mencapai Rp208,5 triliun, yang merupakan bukti
perkembangan investasi di Indonesia makin membaik. Dalam investasi pun mempunya
resiko resiko. Dalam berinvestasi juga kita jangan hanya memikirkan
keuntungannya saja tetpi resiko resiko yang nantinya tidak kita ssadari bahwa
resiko itu akan datang sendiri apa bila tidak kita pikir kan.kemungkinan untuk
mengalami kegagalan itu besar resiko bisa kita contohkan di kehidupan remaja
sekarang lah yang mungkin sedang senang nya berbisnis dan bisa memunculkan
ivestasi misalnya, si A ingin membuka konter pulsa tetapi si A nya ini tidak
mempunyai modal untuk membuka konter pulsa tetpi ada teman si A yaitu si B
ingin memberikan modal untuk usaha konter pulsa. si B menanamkan modal nya kepada
si A sebesar Rp.15.000.000, jika si A bener bener menjalankan usahanya mungkin
hasil dari investasi itu bisa melebihi dari investasi awal dan bisa dibagi
hasilnya. Tetapi jika si A tidak sunguh sungguh dalam menjalankan usaha nya
mungkin uang yang Rp. 15.000.000 tadi akan lenyap begitu saja, mungkin itu
sedikit tentang adanya resiko dalam investasi yang mau tidak mau harus dijalani
jika kita berinvestasi. Di Indonesia Bank Dunia dalam laporannya pada laporan
triwulananya yang dirilis World Bank Indonesia menyatakan risiko terbesar
terhadap pertumbuhan jangka pendek Indonesia dapat berasal dari investasi dalam
negeri, yang berkontribusi dua per lima dari pertumbuhan pada tahun 2012.
Tanggapan kebijakan yang sesuai terhadap peningkatan tekakan dapat mencakup peningkatan investasi
infrastruktur publik dan penekanan kepada daya saing perdagangan, dan juga
reformasi subsidi BBM.
PENUTUP
Investasi saat
ini menunjukan trend positif ,di saat perekonomian global mengalami
perlambatan, investasi menjelma menjadi salah satu komponen utama penopang
pertumbuhan ekonomi menggantikan kinerja ekspor yang cenderung melambat.
Berinvestasi sama saja kita menabung untuk dimasa yang akan datang. Dengan
berinvestasi juga kita bisa meningkatkan pendapatan. Tidak semua orang mau
berinvestasi dan mungkin ada dari beberapa orang yang meragukan investasi dari
sinilah harus bisa menciptakan suasana atau keadaan yang bisa memotivasi untuk
berinvestasi. Investasi juga bisa membuka dan mendorong adanya lapangan
pekerjaan dan investasi merupakan langkah awal untuk perkembangan ekonomi yang
lebih baik lagi. Di investasi juga ditentukan dari banyaknya modal karna modal
itu langkah yang mempengaruhi tinggi rendahnya pertumbuhan ekonomi.
Daftar
Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar