Sabtu, 20 April 2013

Tulisan 2 (Perekonomian Indonesia)


PERTUMBUHAN INVESTASI DI INDONESIA

PEDAHULUAN
Pada hakekatnya investasi  merupakan langkah awal untuk pertumbuhan ekonomi bagi negara negara. Penanaman modal juga merupakan langkah yang mempengaruhi tinggi rendahnya pertumbuhan ekonomi.  Maka dari itu negara juga harus menciptakan  suasana atau keadaan yang bisa memotivasi untuk berinvestasi. Investasi dalam bentuk penciptaan nilai tambah ekonomi, akan mendorong pembukaan dan perluasan lapangan pekerjaan, peningkatan pendapatan masyarakat, dan selanjutnya bisa pada gilirannya akan menstimulasi konsumsi masyarakat dan kemudian memperdalam pasar domestik. Karena itulah komponen investasi seringkali dijadikan patokan dalam menilai kualitas pertumbuhan ekonomi. Perkembangan investasi di indonesia menunjukaan keadaan yang mengembirakan karna pada tahun 2007 investasi di indonesia mencapai Rp 983.9 triliyun (atas dasar harga berlaku). Angka ini sangat besar karna jika dibandingkan dengan tahun 1990, tahun 2007 itu lah yang sangat besar. Disini yang relatif menginvestasikan itu kebanyakan masyarakat/swasta karna dibandingkan dengan pemerintah masyarakatlah yang paling banyak berinvestasi. Total investasi masyarakat di tahun 2007 hampir mencapai dua puluh dua kali lipat dibanding investasi masyarakat pada tahun 1990. Investasi yang tetap tumbuh diyakini akan menyokong perekonomian nasional pada saat negara-negara lain justru mengalami koreksi.  Fakta yang tinggi sangat terlihat pada investasi masyarakat, karna investasi pemerintah menurun ketika setelah periode krisis terjadi.   Jadi dari tahun ke tahun masyarakat sudah lebih mengenal dengan yang namanya investasi tadi karna perkembangan dari tahun ke tahun yang diketahui perkembangannya sangat besar dengan adanya masyarakat tau berinvestasi.







isi
Sederhananya investasi bisa kita diartikan sebagai pengeluaran barang modal yang diarahkan untuk menunjang kegiatan produksi atau perluasan produksi (Samuelson dan Nordaus). Ini menjadikan investasi mempunyai multiplier effect yang luas karena tidak hanya mendorong sisi produksi, namun juga menstimulasi sisi konsumsi. Berinvestasi sama juga kita menabung untuk dimasa yang akan datang. Sama hal nya jika kita berpikiran tentang masa depan dan ingin senang di masa depan bisa kita bisa berinvestasi mungkin dengan misalnya menjual mobil yang mungkin harganya bisa mencapai Rp. 200.000.000 dan hasil dari penjualan mobil tersebut bisa kita belikan ke rumah, yang pastinya harga rumah itu tidak akan turun dibandingkan harga mobil yang dari tahun ke tahun bisa turun harganya dan mungkin saja bisa turun dari harga yang dijual tadi.  Kinerja investasi saat ini menunjukan trend positif yang cukup solid, bahkan di saat perekonomian global mengalami perlambatan, investasi menjelma menjadi salah satu komponen utama penopang pertumbuhan ekonomi menggantikan kinerja ekspor yang cenderung melambat. Berbagai faktor posotif  yang berpengaruh dalam investasi juga tidak terjadi dengan sendirinya melainkan ada beberapa faktor yang saling berinteraksi dan mendorong tumbuhnya investasi langsung. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan investasi. Untuk kasus Indonesia  sedikitnya ada 5 (lima) faktor yang berpengaruh positif terhadap capaian investasi sepanjang 2012. Yang pertama, adanya faktor suku bunga pinjaman dimana tingkat suku bunga pinjaman yang rendah, kompetitif dan stabil akan menarik minat investor untuk melakukan eskpansi atau pembukaan usaha baru karena terjadi pengurangan beban bunga. Kedua, faktor Tingkat pendapatan. Tingginya tingkat pendapatan per kapita mencerminkan tingginya kemampuan atau daya beli masyarakat. Ketiga, pertumbuhan dan ukuran kelas menengah. Salah satu faktor penting yang berpengaruh terhadap keputusan investasi adalah ukuran pasar domestik direpresentasikan oleh jumlah kelompok kelas menengah. Keempat, faktor tingkat inflasi yang rendah dan stabil. Inflasi yang tinggi dan fluktuatif mengambarkan ketidakstabilan dan kegagalan pengendalian kebijakan makro ekonomi. Kelima, faktor regulasi pemerintah. Iklim investasi yang kondusif memerlukan peran serta pemerintah, tidak hanya melalui pengendalian indikator ekonomi makro namun juga melalui peraturan perundangan berupa insentif fiscal dan non fiskal. Insentif non fiscal dilakukan dalam bentuk pemberian kemudahan pelayanan investasi, khususnya dalam hal penyederhanaan birokrasi layanan perijinan, pengurangan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan perijinan investasi, serta informasi peluang usaha




 Seperti yang di katakan diatas tadi bahwa tingkat investasi meningkat di tahun 2007 karna perkembangan nya bisa mencapai dua puluh dua kali lipat.    



Investasi di Indonesia hingga Desember 2010 mencapai Rp208,5 triliun, yang merupakan bukti perkembangan investasi di Indonesia makin membaik. Dalam investasi pun mempunya resiko resiko. Dalam berinvestasi juga kita jangan hanya memikirkan keuntungannya saja tetpi resiko resiko yang nantinya tidak kita ssadari bahwa resiko itu akan datang sendiri apa bila tidak kita pikir kan.kemungkinan untuk mengalami kegagalan itu besar resiko bisa kita contohkan di kehidupan remaja sekarang lah yang mungkin sedang senang nya berbisnis dan bisa memunculkan ivestasi misalnya, si A ingin membuka konter pulsa tetapi si A nya ini tidak mempunyai modal untuk membuka konter pulsa tetpi ada teman si A yaitu si B ingin memberikan modal untuk usaha konter pulsa. si B menanamkan modal nya kepada si A sebesar Rp.15.000.000, jika si A bener bener menjalankan usahanya mungkin hasil dari investasi itu bisa melebihi dari investasi awal dan bisa dibagi hasilnya. Tetapi jika si A tidak sunguh sungguh dalam menjalankan usaha nya mungkin uang yang Rp. 15.000.000 tadi akan lenyap begitu saja, mungkin itu sedikit tentang adanya resiko dalam investasi yang mau tidak mau harus dijalani jika kita berinvestasi. Di Indonesia Bank Dunia dalam laporannya pada laporan triwulananya yang dirilis World Bank Indonesia menyatakan risiko terbesar terhadap pertumbuhan jangka pendek Indonesia dapat berasal dari investasi dalam negeri, yang berkontribusi dua per lima dari pertumbuhan pada tahun 2012. Tanggapan kebijakan yang sesuai terhadap peningkatan  tekakan dapat mencakup peningkatan investasi infrastruktur publik dan penekanan kepada daya saing perdagangan, dan juga reformasi subsidi BBM.


PENUTUP

Investasi saat ini menunjukan trend positif ,di saat perekonomian global mengalami perlambatan, investasi menjelma menjadi salah satu komponen utama penopang pertumbuhan ekonomi menggantikan kinerja ekspor yang cenderung melambat. Berinvestasi sama saja kita menabung untuk dimasa yang akan datang. Dengan berinvestasi juga kita bisa meningkatkan pendapatan. Tidak semua orang mau berinvestasi dan mungkin ada dari beberapa orang yang meragukan investasi dari sinilah harus bisa menciptakan suasana atau keadaan yang bisa memotivasi untuk berinvestasi. Investasi juga bisa membuka dan mendorong adanya lapangan pekerjaan dan investasi merupakan langkah awal untuk perkembangan ekonomi yang lebih baik lagi. Di investasi juga ditentukan dari banyaknya modal karna modal itu langkah yang mempengaruhi tinggi rendahnya pertumbuhan ekonomi.



 Daftar Pustaka



Tidak ada komentar:

Posting Komentar