Minggu, 28 April 2013

Tulisan 3 (Perekonomian Indonesia)


KOPERASI UNIT DESA UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN DIBIDANG PERTANIAN

PENDAHULUAN

Koperasi Unit Desa merupakan bentuk usaha yang beranggotakan penduduk yang ada di desa dan yang berlokasi di pedesaan. Daerah kerjanya bisa mencakup dengan kabupatan ataupun kecamatan. Saat ini kesenjangan di ekonomi antara si kaya dan si miskin  masih terjadi  dan pemerataan ekonomi pun belum sepenuhnya sampai ke pedesaan. Karena masyarakat miskin sebagian terbesar berada di wilayah pedesaan, maka pengembangan adanya koperasi unit desa tersebut amat strategis dalam program-program pemerataan menuju perwujudan keadilan social maka pemerintah menganjurkan untuk membentuk KUD (Koperasi Unit Desa). Dan memang sudah sepantasnya di pedasaan itu harus yang terutama menjadi prioritas  karena jika tidak kesenjangan antara si kaya dan si miskin akan semakin tinggi pemisahnya terutama dalam hal perekonomian. Disini Koperasi pertanian (koperasi yang bergerak di bidang usaha pertanian), dalam hal ini koperasi tidak semata-mata berusaha menyelenggarakan produksi saja tetapi membantu para anggotanya dalam usaha pengolahan hasil-hasil pertanian pada tingkat yang lebih tinggi baik kuantitas maupun kualitas. membantu usaha pemasarannya, membantu menyediakan sarana yang dibutuhkan dalam sector pertanian seperti pupuk, obat-obat pemberantas hama dan juga membantu menyediakan barang yang pastinya dibutuhkan dalam kegiatan sehari-hari bagi para anggotanya dengan harga yang wajar dan dapat dibeli secara kredit dan menyediakan kredit investasi lainnya guna menunjang keberhasilan usahatani (Kartasapoetra , 2000).









ISI
KUD yang secara bertahap menggantikan peran BUUD. Dalam tahun-tahun pertama perkembangan KUD sangatlah pesat. Kehadiran KUD juga tidak terlepas dari strategi pemerintah, khususnya dalam rangka pengadaan pangan. Pasal 33 Ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi  “ Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan”. Bentuk badan usaha yang sesuai dengan bunyi dari pasal tersebut adalah koperasi. Hal ini dipertegas dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 tentang Koperasi, yang menyatakan bahwa : “Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat maupun sebagai badan usaha berperan serta untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam tata perekonomian nasional yang disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”. Koperasi Unit Desa ini  melakukan kegiatan usaha bidang ekonomi terutama berkaitan dengan pertanian atau perikanan (nelayan) dan ada beberapa usaha yang dilakukan oleh KUD yaitu menyalurkan sarana produksi pertanian seperti pupuk,bibit, tanaman,obat pemberantas hama, dan alat alat pertanian. Dan juga memberikan penyuluhan teknis bersama dengan petugas penyuluh lapangan kepada para petani. Adanya keberadaan KUD juga sangat strategis karena bisa menggerakan roda perekonomian yang ada di pedasaan yang kita ketahui bahwa jika di pedasaan pedesaan itu masih sangat kurang perekonomiannya. KUD mempunyai fungsinya yaitu memberi kredit dengan bungan yang sangat rendah. selain itu berfungsi juga sebagai penghubung atau sebagai lembaga yang menapung kegiatan antar sektoral di pedesaan yang dimiliki oleh pengusaha kecil. Manfaat adanya KUD di pedesaan karena KUD mampu meningkatkan daerah kerja masyarakat desa, mampu mendekatkan produsen yang disini posisi sebagai produsen itu petani dengan konsumennya, lalu bisa mengembangkan industry kecil dan pengrajin yang ada dipedasaan, dan KUD pun mampu merangsang pertumbuhan kesempatan kerja di perdesaan. KUD yang secara bertahap menggantikan peran BUUD. Dalam tahun-tahun pertama perkembangan KUD sangatlah pesat. Kehadiran KUD juga tidak terlepas dari strategi pemerintah, khususnya dalam rangka pengadaan pangan. Sejak awal perkembangan KUD, pemerintah menetapkan strategi tiga tahap pembinaan KUD, yaitu: ofisialisasi (ketergantungan kepada pemerintah masih sangat besar), deofisialisasi/debirokratisasi (ketergantungan kepada pemerintah secara bertahap dikurangi), dan otonomi (kemandirian).  adanya Koperasi Unit Desa dalam suatu daerah ikut berperan serta dalam kemajuan suatu daerah tersebut, karena adanya KUD tersebut daerah tersebut yang mungkin dulunya banyak yang kekurang dalam perekonomiannya tetapi pada saat ada KUD di daerah tersebut, daerah tersebut dalam segi perekonomiannya sudah mulai maju walaupun sedikit demi sedikit ada perubahan karena adanya KUD itu sendiri. Contohnya mungkin adanya pengrajin tas di daerah tersebut dan tidak mempunyai modal untuk mengembangkan produksi tas tersebut, si pengrajin pun bisa meminjamnya ke KUD dengan bunga yang sangat rendah, dan dari situ lapangan pekerjaan pun muncul karena mungkin saja si pengrajin tersebut membutuhkan pegawai untuk membantunya dalam pembuatan produksi tas terserbut dan dari situ perekonomian di pedasaan pun bertahap maju.  Namun untuk mengembangkan Koperasi Unit Desa (KUD) di daerah-daerah tidaklah mudah ada faktor faktor yang ikut mempengaruhinya yaitu ada faktor internal dan ada faktor eksternal nya. Jika dilihat dari faktor internal adanya kualitas sumber daya manusianya, lalu ada peran serta anggota nya, dan aktivitasnya.




Jika dilihat dari faktor eksternalnya adanya manajemen, likuiditas dan adanya solvabilitas. Faktor-faktor tersebut sangat mempengaruhi perkembangan Koperasi Unit Desa (KUD) di daerah, karena masih ada saja masyarakat pedesaan yang belum memahami fungsi dan kinerja dari Koperasi Unit Desa (KUD) itu sendiri. Bidang usaha koperasi pada dasarnya mencerminkan ragam usaha yang ditawarkan oleh koperasi kepada anggotanya, unit-unit usaha koperasi antara lain adanya pengkreditan agar jika anggotanya membutuhkan dana bisa meminjam dengan syarat syarat yang ringan. Adanya Penyediaan dan penyaluran sarana produksi pertanian, Unit penyediaan dan penyaluran sarana produksi dibentuk dengan maksud mempermudah dan membantu masyarakat petani dalam memenuhi kebutuhannya terkait dengan proses pertanian yang nantinya diharapkan dapat maningkatkan hasil panennya. Adanya  Pengolahan dan pemasaran hasil produksi, Tujuan dari unit ini agar petani tidak mengalami kerugian pada saat panen, maka dibentuk unit pemasaran untuk menungkatkan pendapatan petani.




PENUTUP
Adanya Koperasi Unit Desa di pedesaan itu agar bisa membantu petani petani ataupun pengrajin pengrajin yang ada di daerahnya bisa dengann mudah membantu atau menggerakan roda perekonomian ditingkat nasional.perlunya sumber daya manusia untuk mendukung program koperasi unit desa dengan memberikan kesempatan pada generasi muda khususnya mahasiswa untuk bisa turun langsung memberikan ilmu dan motivasi kepada petani di daerah dan peran pemerintah daerah maupun pusat dan pihak swasta untuk mendukung peraanan koperasi di Indonesia sehingga terselenggara dengan baik untuk mencapai harapan agar dapat meningkatkan hasil produksi pertanian juga sekaligus meningkatkan kesejahteraan hidup petani pedesaan khususnya di bidang ekonomi. 


Daftar Pustaka



Sabtu, 20 April 2013

Tulisan 2 (Perekonomian Indonesia)


PERTUMBUHAN INVESTASI DI INDONESIA

PEDAHULUAN
Pada hakekatnya investasi  merupakan langkah awal untuk pertumbuhan ekonomi bagi negara negara. Penanaman modal juga merupakan langkah yang mempengaruhi tinggi rendahnya pertumbuhan ekonomi.  Maka dari itu negara juga harus menciptakan  suasana atau keadaan yang bisa memotivasi untuk berinvestasi. Investasi dalam bentuk penciptaan nilai tambah ekonomi, akan mendorong pembukaan dan perluasan lapangan pekerjaan, peningkatan pendapatan masyarakat, dan selanjutnya bisa pada gilirannya akan menstimulasi konsumsi masyarakat dan kemudian memperdalam pasar domestik. Karena itulah komponen investasi seringkali dijadikan patokan dalam menilai kualitas pertumbuhan ekonomi. Perkembangan investasi di indonesia menunjukaan keadaan yang mengembirakan karna pada tahun 2007 investasi di indonesia mencapai Rp 983.9 triliyun (atas dasar harga berlaku). Angka ini sangat besar karna jika dibandingkan dengan tahun 1990, tahun 2007 itu lah yang sangat besar. Disini yang relatif menginvestasikan itu kebanyakan masyarakat/swasta karna dibandingkan dengan pemerintah masyarakatlah yang paling banyak berinvestasi. Total investasi masyarakat di tahun 2007 hampir mencapai dua puluh dua kali lipat dibanding investasi masyarakat pada tahun 1990. Investasi yang tetap tumbuh diyakini akan menyokong perekonomian nasional pada saat negara-negara lain justru mengalami koreksi.  Fakta yang tinggi sangat terlihat pada investasi masyarakat, karna investasi pemerintah menurun ketika setelah periode krisis terjadi.   Jadi dari tahun ke tahun masyarakat sudah lebih mengenal dengan yang namanya investasi tadi karna perkembangan dari tahun ke tahun yang diketahui perkembangannya sangat besar dengan adanya masyarakat tau berinvestasi.







isi
Sederhananya investasi bisa kita diartikan sebagai pengeluaran barang modal yang diarahkan untuk menunjang kegiatan produksi atau perluasan produksi (Samuelson dan Nordaus). Ini menjadikan investasi mempunyai multiplier effect yang luas karena tidak hanya mendorong sisi produksi, namun juga menstimulasi sisi konsumsi. Berinvestasi sama juga kita menabung untuk dimasa yang akan datang. Sama hal nya jika kita berpikiran tentang masa depan dan ingin senang di masa depan bisa kita bisa berinvestasi mungkin dengan misalnya menjual mobil yang mungkin harganya bisa mencapai Rp. 200.000.000 dan hasil dari penjualan mobil tersebut bisa kita belikan ke rumah, yang pastinya harga rumah itu tidak akan turun dibandingkan harga mobil yang dari tahun ke tahun bisa turun harganya dan mungkin saja bisa turun dari harga yang dijual tadi.  Kinerja investasi saat ini menunjukan trend positif yang cukup solid, bahkan di saat perekonomian global mengalami perlambatan, investasi menjelma menjadi salah satu komponen utama penopang pertumbuhan ekonomi menggantikan kinerja ekspor yang cenderung melambat. Berbagai faktor posotif  yang berpengaruh dalam investasi juga tidak terjadi dengan sendirinya melainkan ada beberapa faktor yang saling berinteraksi dan mendorong tumbuhnya investasi langsung. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan investasi. Untuk kasus Indonesia  sedikitnya ada 5 (lima) faktor yang berpengaruh positif terhadap capaian investasi sepanjang 2012. Yang pertama, adanya faktor suku bunga pinjaman dimana tingkat suku bunga pinjaman yang rendah, kompetitif dan stabil akan menarik minat investor untuk melakukan eskpansi atau pembukaan usaha baru karena terjadi pengurangan beban bunga. Kedua, faktor Tingkat pendapatan. Tingginya tingkat pendapatan per kapita mencerminkan tingginya kemampuan atau daya beli masyarakat. Ketiga, pertumbuhan dan ukuran kelas menengah. Salah satu faktor penting yang berpengaruh terhadap keputusan investasi adalah ukuran pasar domestik direpresentasikan oleh jumlah kelompok kelas menengah. Keempat, faktor tingkat inflasi yang rendah dan stabil. Inflasi yang tinggi dan fluktuatif mengambarkan ketidakstabilan dan kegagalan pengendalian kebijakan makro ekonomi. Kelima, faktor regulasi pemerintah. Iklim investasi yang kondusif memerlukan peran serta pemerintah, tidak hanya melalui pengendalian indikator ekonomi makro namun juga melalui peraturan perundangan berupa insentif fiscal dan non fiskal. Insentif non fiscal dilakukan dalam bentuk pemberian kemudahan pelayanan investasi, khususnya dalam hal penyederhanaan birokrasi layanan perijinan, pengurangan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan perijinan investasi, serta informasi peluang usaha




 Seperti yang di katakan diatas tadi bahwa tingkat investasi meningkat di tahun 2007 karna perkembangan nya bisa mencapai dua puluh dua kali lipat.    



Investasi di Indonesia hingga Desember 2010 mencapai Rp208,5 triliun, yang merupakan bukti perkembangan investasi di Indonesia makin membaik. Dalam investasi pun mempunya resiko resiko. Dalam berinvestasi juga kita jangan hanya memikirkan keuntungannya saja tetpi resiko resiko yang nantinya tidak kita ssadari bahwa resiko itu akan datang sendiri apa bila tidak kita pikir kan.kemungkinan untuk mengalami kegagalan itu besar resiko bisa kita contohkan di kehidupan remaja sekarang lah yang mungkin sedang senang nya berbisnis dan bisa memunculkan ivestasi misalnya, si A ingin membuka konter pulsa tetapi si A nya ini tidak mempunyai modal untuk membuka konter pulsa tetpi ada teman si A yaitu si B ingin memberikan modal untuk usaha konter pulsa. si B menanamkan modal nya kepada si A sebesar Rp.15.000.000, jika si A bener bener menjalankan usahanya mungkin hasil dari investasi itu bisa melebihi dari investasi awal dan bisa dibagi hasilnya. Tetapi jika si A tidak sunguh sungguh dalam menjalankan usaha nya mungkin uang yang Rp. 15.000.000 tadi akan lenyap begitu saja, mungkin itu sedikit tentang adanya resiko dalam investasi yang mau tidak mau harus dijalani jika kita berinvestasi. Di Indonesia Bank Dunia dalam laporannya pada laporan triwulananya yang dirilis World Bank Indonesia menyatakan risiko terbesar terhadap pertumbuhan jangka pendek Indonesia dapat berasal dari investasi dalam negeri, yang berkontribusi dua per lima dari pertumbuhan pada tahun 2012. Tanggapan kebijakan yang sesuai terhadap peningkatan  tekakan dapat mencakup peningkatan investasi infrastruktur publik dan penekanan kepada daya saing perdagangan, dan juga reformasi subsidi BBM.


PENUTUP

Investasi saat ini menunjukan trend positif ,di saat perekonomian global mengalami perlambatan, investasi menjelma menjadi salah satu komponen utama penopang pertumbuhan ekonomi menggantikan kinerja ekspor yang cenderung melambat. Berinvestasi sama saja kita menabung untuk dimasa yang akan datang. Dengan berinvestasi juga kita bisa meningkatkan pendapatan. Tidak semua orang mau berinvestasi dan mungkin ada dari beberapa orang yang meragukan investasi dari sinilah harus bisa menciptakan suasana atau keadaan yang bisa memotivasi untuk berinvestasi. Investasi juga bisa membuka dan mendorong adanya lapangan pekerjaan dan investasi merupakan langkah awal untuk perkembangan ekonomi yang lebih baik lagi. Di investasi juga ditentukan dari banyaknya modal karna modal itu langkah yang mempengaruhi tinggi rendahnya pertumbuhan ekonomi.



 Daftar Pustaka



Tugas Kedua (Perekonomian Indonesia)


TUGAS KEDUA



1.       Jelaskan berbagai hambatan yang dihadapi oleh Indonesia dalam melaksanakan perdagangan antar manca Negara
Jawab:

                Hambatan perdangan mengurangi efisiensi ekonomi, karena masyarakat tidak dapat mengambil keuntungan dari produktivitas negara lain. Pihak yang diuntungkan dari adanya hambatan perdangan adalah produsen dan pemerintah. Produsen mendapatkan proteksi dari hambatan perdagangan, sementara pemerintah mendapatkan penghasilan dari bea-bea
Hambatan – hambatan yang dihadapi oleh Indonesia:
·         Perbedaan mata uang
Pada umumnya mata uang setiap negara berbeda-beda. Perbedaan inilah yang dapat menghambat perdagangan antarnegara. Negara yang melakukan kegiatan ekspor, biasanya meminta kepada negara pengimpor untuk membayar dengan menggunakan mata uang negara pengekspor. Pembayarannya tentunya akan berkaitan dengan nilai uang itu sendiri. Padahal nilai uang setiap negara berbeda-beda. Apabila nilai mata uang negara pengekspor lebih tinggi dari pada nilai mata uang negara pengimpor, maka dapat menambah pengeluaran bagi negara pengimpor. Dengan demikian, agar kedua negara diuntungkan dan lebih mudah proses perdagangannya perlu adanya penetapan mata uang sebagai standar internasional
·         Adanya Kebijaksanaan Impor dari Suatu Negara
Setiap negara tentunya akan selalu melindungi barang-barang hasil produksinya sendiri. Mereka tidak ingin barang-barang produksinya tersaingi oleh barang-barang dari luar negeri. Oleh karena itu, setiap negara akan memberlakukan kebijakan untuk melindungi barang-barang dalam negeri. Salah satunya dengan menetapkan tarif impor. Apabila tarif impor tinggi maka barang impor tersebut akan menjadi lebih mahal daripada barang-barang dalam negeri sehingga mengakibatkan masyarakat menjadi kurang tertarik untuk membeli barang impor. Hal itu akan menjadi penghambat bagi negara lain untuk melakukan perdagangan.
·         Terjadinya perang
Terjadinya Perang Terjadinya perang dapat menyebabkan hubungan antarnegara terputus. Selain itu, kondisi perekonomian negara tersebut juga akan mengalami kelesuan. Sehingga hal ini dapatmenyebabkan perdagangan antarnegara akan terhambat.
·         Kualitas Sumber Daya yang Rendah

Rendahnya kualitas tenaga kerja dapat menghambat perdagangan internasional karena jika sumber daya manusianya rendah, maka kualitas dari hasil produksi(produk) akan rendah pula. Suatu negara yang memiliki kualitas produk rendah akan sulit bersaing dengan barang – barang yang dihasilkan oleh negara lain yang kualitasnya lebih baik. Hal ini tentunya menjadi penghambat bagi negara yang bersangkutan untuk melakukan perdagangan internasional.

·         Pertentangan di bidang politik dan militer.
 Apabila terjadi pertentangan di bidang politik dan militer (perang), hubungan antarnegara akan terputus dan dunia dilanda kelesuan perekonomian atau resesi yang menyebabkan perdagangan antarnegara akan menurun.

2.      Bagimana perkembangan neraca pembayaran Negara Indonesia untuk 5 tahun terakhir dan berikan ilustrasinya dalam bentuk table selama 5 tahun tersebut!

Jawab:

            Dalam 5 tahun terakhir sejak tahun 2008 ini, nilai impor juga makin meningkat meskipun perkembangannya bervariasi dari tahun ke tahun. Sejalan dengan meningkatnya kegiatan industri dan investasi di dalam negeri, kebutuhan akan barang-barang impor juga terus meningkat, khususnya bahan baku/penolong dan barang modal. Dalam tahun-tahun untuk beberapa waktu suhu perekonomian Indonesia tidak stabil dan hal ini antara lain tercermin dalam peningkatan impor. Nilai impor dalam tahun 2008 naik dengan 21,3%, dan dalam tahun 2009 turun dengan 15,5%, dan selanjutnya naik lagi dengan 27,0% dalam tahun 2010. dalam dua tahun terakhir dapat diturunkan menjadi 11,4% pada tahun 2011 dan 31,0% pada tahun 2012.


TOTAL
NERACA PEMBAYARAN INDONESIA (BALANCE OF PAYMENT)
Juta USD (millions of USD)



Tugas Pertama (Perekonomian Indonesia)


TUGAS PERTAMA


1.      Jelaskan peranan perdagangan luar negeri bagi pembangunan ekonomi Indonesia dan berikan ilustrasinya dengan suatu gambar!

            Jawab :

            Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintahsuatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun (lihat Jalur SutraAmber Road), dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong Industrialisasi, kemajuantransportasiglobalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional.
Salvatore menyatakan bahwa perdagangan dapat menjadi mesin bagi pertumbuhan ( trade as engine of growth, Salvatore, 2004). Salah satu hal dapat dijadikan penggerak bagi pertumbuhan adalah perdagangan internasional. Aktifitas perdagangan internasional adalah ekspor dan impor dan keduanya itu bisa menjadi peranan atau penggerak bagi pertumbuhan. Sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Vernon, perpindahan modal khususnya untuk investasi langsung, diawali dengan adanya perdagangan internasional (Appleyard, 2004). Ketika terjadi perdagangan internasional yang berupa ekspor dan impor, akan memunculkan kemungkinan untuk memindahkan tempat produksi. Peningkatan pasar yang semakin besar yang ditandai dengan peningkatan impor jenis suatu barang pada suatu negara, akan memunculkan kemungkinan untuk memproduksi barang tersebut di negara importir.


  
2.       Sebutkan kebijaksanaan perdagangan luar negeri di era reformasi dan berikan ilustrasinya dengan suatu gambar!

Jawab : 

Kebijakan Perdagangan internasional adalah suatu aturan yang dibentuk oleh badan-badan tertentu dalam melakukan perdagangan dunia yang dilakukan oleh penduduk suatu negara denganpenduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP.

Di Indonesia perdagangan internasional juga terjalin dengan negara negara luar termasuk yang satu kawasan dengan Indonesia. Salah satu bentuk  perdagangan yang terjalin adalah perdagangan dibidang pertanian atau pangan. Misalanya saja dari segi beras dan gula. Indonesia yang dulu terkenaldengan perdagangan di sektor beras nya dan menjadi negara pengekspor beras terbesar sekarang telah menjadi negara pengimpor terbesar dari beras. Hal ini memiliki hubungan yang terbalik seperti masa sebelumnya. Indonesia mengalami peningkatan import beras semenjak liberalisasi radikal oleh pemerintah atas tekanan IMF pada tahun 1998. Pada saat itu impor berasIndonesia naik dua kali lipat menjadi sepuluh persen.

Persoalan yang muncul akibat kelangkaan beras dapat merembet kepada persoalan ekonomi dan politik. Bahkan, bukan tak mungkin akan mengancam stabilitas negara. Persediaan beras dapatdisebut aman jika dapat didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia dalam kisaran waktu enam bulan dengan ketersediaan beras kurang lebih 1,2 juta ton. Sedangkan persediaan yang ada sekitar 900-an ribu ton. Dengan demikian sudah menjadi tugas pemerintah menambah persediaan berasagar posisi persediaannya tetap aman dan tidak merembet ke persoalan lain.Dengan melakukanimpor beras dari Vietnam, Thailand dan negara lainnya.

Tidak dapat di pungkiri bahwa  impor yang dilakukan pemerintah juga berdampak bagi para pelaku ekonomi seperti kaum petani, pemerintah dan masyarakat. Hanya saja dampak yang dirasakan bertolak belakang. Importir  memperoleh keuntungan dari selisih harga impor yang lebih rendah dibandingkan harga domestik. Petani mengalami kerugian akibat penurunan harga beras karena naiknya penawaran. Dampak psikologis juga dialami kaum petani. Mereka tidak termotivasi menanam padi, membiarkan sawahnya terbengkalai.

Sedangkan bagi pemerintah dan masyarakat, tidak merasakan dampaknya secara langsung.Pemerintah akan memperoleh pemasukan hanya apabila mengenakan tarif impor/pajak terhadap beras yang diimpor.  Namun tidak mendapatkan apa pun jika tidak memberlakukan tarif. Masyarakat, masyarakat tidak akan merasakan keuntungan  atau kerugian yang berarti karena jumlah konsumen yang begitu banyak. Betapapun besar keuntungan/kerugian akibat impor berasyang dialami konsumen secara keseluruhan namun nilainya bagi masing-masing konsumen secaraindividu relatif kecil bahkan tak terasa sama sekali.

Bagi pemerintah, penetapan tarif dapat membantu peningkatan ekonomi negara tapi tidak dengan para petaninya. Penetapan tarif impor bersa ini merupakan pajak yang di kenakan bagi barang-barang impor yang masuk kedalam suatu negara dengan tujuan untuk  meningakatkan pendapatan negara dan perlindungan kepentingan ekonomi dalam negeri. Di Indonesia hal ini telah di terap kan untuk melindungi petani dalm negeri, tetapi di sisi lain juga masih merugikan petani di dalam negeri kita.

Sedangkan di sektor lainnya seperti gula. Gula merupakan salah satu komoditas strategis diIndonesia, Industri gula nasional kini mendapat perlindungan dan dukungan yang cukup memadai dari pemerintah Indonesia. Kebijakan- kebijakan tersebut antara lain mencakup kebijakan tarif impor, kebijakan tataniaga impor, dan ekspor untuk dukungan terhadap program akselerasipergulaan nasional.