ANGGARAN
PENJUALAN
BAB
1
PENDAHULUAN
Indonesia
adalah Negara yang sedang berkembang, Negara yang membutuhkan dan memerlukan
pengelolaan dan peningkatan lebih baik untuk bisa bersaing dengan Negara Negara
lain. Bagian penjualan dan pemasaran mempunyai peranan
penting dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Berdasarkan hal
tersebut, manajemen harus berupaya sebaik-baiknya agar seluruh kegiatan
opeasional perusahaan dapat berjalan secara efektif dan efesien demi
tercapainya tujuan yang telah ditetapkan, yaitu memperoleh laba dan untuk
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Pada umumnya angaran perusahaan
disusun dari anggaran penjualan dan atas dasar penjualan dapat disusun
anggaran-anggaran lainnya yang dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas
pengendalian aktivitas perusahaan. Anggaran penjualan yaitu biaya-biaya yang diperlukan
untuk menjual (komisi penjualan, gaji staff penjualan, pengiklanan, dan promosi
penjualan) dan untuk mendistribusikan barang kepada konsumen (biaya pemrosesan
pesanan, penanganan, penyimpanan, dan pengiriman). Anggran penjualan meliputi anggaran
tentang jenis produk yang akan dijual, volume produk yang akan dijual, harga
per unit, waktu penjualan, dan daerah penjualannya. Anggaran penjualan
merupakan dasar penyusunan anggaran lainnya. Oleh
karena itu setelah anggaran penjualan disusun, dilanjutkan dengan menyusuan
anggaran operasional lainnya. Setelah anggaran operasional dibuat, selanjutnya
disusun anggaran keuangan, semua dibuat dengan berpedoman kepada anggaran
penjualan.
BAB II
PEMBAHASAN
Anggaran merupakan suatu perencanaan yang terinci
dalam bentuk kuantitatif yang menunjukan bagaimana sumber daya diperoleh dan
digunakan dalam suatu periode tertentu.
Budget atau anggaran ini tidak hanya digunakan secara luas sebagai alat untuk perencanaan manajemen, tetapi juga sebagai model akuntansi yang mendasar untuk keperluan pengendalian manajemen. Douglas Garbutt (Management Accounting) menyatakan bahwa anggaran semata-mata merupakan perpaduan antara rencana dan ramalan yang dinyatakan dalam istilah keuangan. Dia menekankan bahwa anggaran harus merupakan perangkat manajemen, tidak sekedar perhitungan akuntansi belaka. Dengan kata lain, kehadiran anggaran tersebut harus dapat dimanfaatkan. Dengan adanya anggaran dapat dibandingkan antara realisasi dengan yang dianggarkan. Selisih atau penyimpangan yang terjadi diidentifikasi dan dicari penyebabnya atau alasan terjadi penyimpangan atau alasan terjadi penyimpangan. Anggaran penjualan merupakan anggaran yang sangat penting dalam penentuan proyeksi penjualan dan penghasilan yang realistis dan pendukung utama dalam menyusun rencana anggaran komprehensip perusahaan. Sebab jika anggaran penjualan bersifat tidak realistis seperti “over convidance” atau terlalu percaya diri maka sebagian besar bagian dari rencana laba keseluruhan juga Akan ikut tidak realistis. Adapun defenisi dari anggaran penjualan itu sendiri adalah “Anggaran yang menerangkan secara terperinci dan teliti tentang penjualan perusahaan dimasa datang dimana didalamnya ada rencana tentang jenis barang, jumlah, harga, waktu serta tempat penjualan barang.
Anggaran penjualan perlu dikembangkan dengan teliti agar anggaran-anggaran operasi dan anggaran finansial saling isi mengisi dan saling memantau dalam menyusun rencana anggaran komprehensip. Agar anggaran penjualan lebih teliti dan meyakinkan maka diperlukan “Tim Peramal Penjualan” yang terdiri dari beberapa ahli dari bidang distribusi dan didukung oleh ahli-ahli bidang keuangan, produksi dan dari bidang lainnya. Peramalan penjualan menilai target penjualan yang Akan dicapai sebagai dasar penjualan.
Budget atau anggaran ini tidak hanya digunakan secara luas sebagai alat untuk perencanaan manajemen, tetapi juga sebagai model akuntansi yang mendasar untuk keperluan pengendalian manajemen. Douglas Garbutt (Management Accounting) menyatakan bahwa anggaran semata-mata merupakan perpaduan antara rencana dan ramalan yang dinyatakan dalam istilah keuangan. Dia menekankan bahwa anggaran harus merupakan perangkat manajemen, tidak sekedar perhitungan akuntansi belaka. Dengan kata lain, kehadiran anggaran tersebut harus dapat dimanfaatkan. Dengan adanya anggaran dapat dibandingkan antara realisasi dengan yang dianggarkan. Selisih atau penyimpangan yang terjadi diidentifikasi dan dicari penyebabnya atau alasan terjadi penyimpangan atau alasan terjadi penyimpangan. Anggaran penjualan merupakan anggaran yang sangat penting dalam penentuan proyeksi penjualan dan penghasilan yang realistis dan pendukung utama dalam menyusun rencana anggaran komprehensip perusahaan. Sebab jika anggaran penjualan bersifat tidak realistis seperti “over convidance” atau terlalu percaya diri maka sebagian besar bagian dari rencana laba keseluruhan juga Akan ikut tidak realistis. Adapun defenisi dari anggaran penjualan itu sendiri adalah “Anggaran yang menerangkan secara terperinci dan teliti tentang penjualan perusahaan dimasa datang dimana didalamnya ada rencana tentang jenis barang, jumlah, harga, waktu serta tempat penjualan barang.
Anggaran penjualan perlu dikembangkan dengan teliti agar anggaran-anggaran operasi dan anggaran finansial saling isi mengisi dan saling memantau dalam menyusun rencana anggaran komprehensip. Agar anggaran penjualan lebih teliti dan meyakinkan maka diperlukan “Tim Peramal Penjualan” yang terdiri dari beberapa ahli dari bidang distribusi dan didukung oleh ahli-ahli bidang keuangan, produksi dan dari bidang lainnya. Peramalan penjualan menilai target penjualan yang Akan dicapai sebagai dasar penjualan.
H.W. Allen Sweeny
(Hanfbook of Budgeting, 1981) mengemukakan bahwa ada beberapa kelebihan yang
dimiliki oleh perusahaan yang menggunakan anggaran untuk melakukan kegiatannya
adalah sebagai berikut :
dengan anggaran manajemen mempunyai alat analitik yang akurat dan tepat waktu,
dengan anggaran manajemen mempunyai kemampuan untuk memprediksi kinerja,
dengan anggaran perusahaan dibantu untuk mengalokasikan sumber daya-sumber daya,
dengan anggaran perusahaan mempunyai kemampuan untuk mengendalikan kinerja,
dengan anggaran, perusahaan mendapat peringatan lebih dini yang berasal dari prediksinya,
dengan anggaran, perusahaan melihat tanda-tanda lebih dini akan kehadiran peluang-peluang maupun ancaman-ancaman,
dengan anggaran perusahaan mampu menggunakan kinerja masa lalu sebagai petunjuk atau pengetahuan,
Anggaran induk (master budget) adalah rencana keuangan komprehensif untuk keseluruhan organisasi yang terdiri dari berbagai anggaran individual. Anggaran induk dapat dibagi menjadi anggaran operasi dan anggaran keuangan.
dengan anggaran manajemen mempunyai alat analitik yang akurat dan tepat waktu,
dengan anggaran manajemen mempunyai kemampuan untuk memprediksi kinerja,
dengan anggaran perusahaan dibantu untuk mengalokasikan sumber daya-sumber daya,
dengan anggaran perusahaan mempunyai kemampuan untuk mengendalikan kinerja,
dengan anggaran, perusahaan mendapat peringatan lebih dini yang berasal dari prediksinya,
dengan anggaran, perusahaan melihat tanda-tanda lebih dini akan kehadiran peluang-peluang maupun ancaman-ancaman,
dengan anggaran perusahaan mampu menggunakan kinerja masa lalu sebagai petunjuk atau pengetahuan,
Anggaran induk (master budget) adalah rencana keuangan komprehensif untuk keseluruhan organisasi yang terdiri dari berbagai anggaran individual. Anggaran induk dapat dibagi menjadi anggaran operasi dan anggaran keuangan.
Anggaran operasi
menjelaskan aktifitas yang menghasilkan pendapatan untuk perusahaan, yaitu
penjualan, produksi dan barang jadi. Hasil utama dari anggaran operasi adalah
laporan laba rugi proforma. Anggaran keuangan memuat rincian dari arus kas
masuk dan keluar serta posisi keuangan dan keseluruhan. Arus kas masuk dan
keluar yang direncanakan terdapat dalam anggaran kas. Posisi keuangan yang
diharapkan ditunjukkan dalam Neraca yang dianggarankan. Anggaran operasi yang
terdiri dari laporan laba rugi yang dianggarkan serta beberapa anggaran
pendukung seperti
1. Anggaran Penjualan
2. Anggaran Produksi
3. Anggaran Pembelian Bahan Langsung
4. Anggaran Tenaga Kerja Langsung
5. Anggaran Overhead
6. Anggaran Beban Penjualan dan Administrasi
7. Anggaran Persediaan Barang Jadi
8. Anggaran Harga Pokok Penjualan.
1. Anggaran Penjualan
2. Anggaran Produksi
3. Anggaran Pembelian Bahan Langsung
4. Anggaran Tenaga Kerja Langsung
5. Anggaran Overhead
6. Anggaran Beban Penjualan dan Administrasi
7. Anggaran Persediaan Barang Jadi
8. Anggaran Harga Pokok Penjualan.
Secara
umum, semua anggaran termasuk anggaran penjualan, mempunyai tiga kegunaan
pokok, yaitu sebagai pedoman kerja, sebagai alat pengkoordinasian kerja, dan sebagai
alat pengawasan kerja yang membantu manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan.
Secara khusus, anggaran penjualan berguna sebagai dasar penyusunan semua
anggaran dalam perusahaan, sebab bagi perusahaan yang menghadapi pasar yang
bersaing, anggaran penjualan harus disusun paling awal dari semua anggaran yang
lain.
Fungsi dari anggaran penjualan dalam suatu
perusahaan dapat disimpulkan sebagai berikut :
Anggaran penjualan adalah dasar
perencanaan atas kegiatan perusahaan pada umumnya. Anggaran penjualan terlebih
dulu disusun baru kemudian komponen-komponen anggaran lainnya, sehingga dapat
menggambarkan suatu rencana anggaran komprehensip. Kemudian tahap berikutnya
segara dapat menyusun anggaran produksi untuk memenuhi jumlah barang jadi yang
harus segera diproduksikan untuk memenuhi target penjualan
Anggaran penjualan sebagai alat
koordinasi adalah untuk memantau tugas terhadap divisi produksi supaya jangan
kehabisan persediaan barang jadi dan sebaliknya anggaran produksi memantau ke
bagian pembelian, sehingga terdapat keserasian dalam membentuk anggaran
komprehensip.
Anggaran penjualan berarti penetapan
target-target penjualan atas setiap anatomi organisasi pemasaran yang dilakukan
oleh para penjual, pengawas penjual, dan manajer-manajer pemasaran. Pihak-pihak
yang disebutkan tadi perlu diorganisasikan sesuai dengan daerah-daerah
pemasaran guna mencapai target penjualan yang tertera pada anggaran penjualan.
Keberhasilan suatu anggaran komprehensif dalam suatu perusahaan tergantung
pada keberhasilan anggaran penjualan. Sebaliknya dengan tersusunnya anggaran
penjualan secara terperinci memungkinkan manajemen lebih mudah untuk menyusun
anggaran lainnya adalah berpedoman pada anggaran penjualan.
BAB III
KESIMPULAN
Anggaran penjualan (Sales Budget) ialah
anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang penjualan perusahan
selama periode yang akan datang, yang di dalamnya meliputi rencana tentang
jenis (kualitas) barang yang akan dijual, jumlah (kuantitas) barang yang akan
dijual, harga barang yang akan dijual, waktu penjualan serta tempat (daerah)
penjualannya.
Didalam anggaran penjualan terdapat
sedikitnya dua metode penaksiran, yang pertama metode trend moment dan yang
kedua adalah metode trand least square.
Adapun tujuan dibuatnya anggaran
penjualan pada perusahaan adalah:
1. Mengurangi
ketidakpastian dimasa depan.
2. Memasukkan
pertimbangan /keputusan manajemen dalam proses perencanaan.
3. Memberikan informasi
dalam profit planing control.
4. Untuk mempermudah pengendalian
penjualan.
DAFTAR
PUSTAKA